Alhamdulillah sore yang cerah ini finally aku bisa menulis lagi setelah sekian bulan 'vaccum' (ceilleee kayak penulis udah terkenal aja) ^_^
sekedar torehan sekaligus sebagai pembelajaran diri.. bismillah semoga bermanfaat ya Blogger..
sekedar torehan sekaligus sebagai pembelajaran diri.. bismillah semoga bermanfaat ya Blogger..
Pernahkah dong blogger melihat
seekor elang perkasa meliuk-liuk di atas udara..? Apa yang blogger pikirkan
mengenai binatang yang satu ini?! Tentu terlintas pikiran bahwa sang elang
adalah penguasa langit yang diberi kodrat dari Sang pencipta untuk menjadi
“Raja” di udara. Terbukti elang dikaruniai umur yang paling panjang jika
dibandingkan saudara-saudara unggas lainnya.
Seekor elang dewasa mampu
bertahan hidup sampai umur 70 tahun. Namun, tahukah kawan bahwa setiap elang
dewasa yang memasuki usia ke-40 harus membuat keputusan yang berat dalam
hidupnya? ?? Suatu perubahan besar menanti dan keputusan besar harus mampu ia
ambil.
Hal ini terjadi terjadi akibat
paruhnya tidak mampu lagi menangkap mangsa. Paruh sang elang menjadi
kepanjangan dan bengkok ke dalam hingga hampir menyentuh dada. Demikian juga
cakarnya yang menua mengakibatkannya sulit mencengkeram mangsa. Hal lain yang
terjadi dengan berjalannya usia adalah bulu sang elang bertambah lebat dan
berat sehingga sang elang sulit terbang tinggi. Hanya ada dua pilihan berat
yang harus dipilihnya, mati kelaparan atau menjalani proses perubahan yang
sangat menyakitkan selama 150 hari. Proses ini mengharuskan ia terbang ke atas
puncak gunung yang tinggi untuk memulai proses perubahan.
Pertama, elang harus menghantamkan
paruhnya berkali-kali pada batu sampai terlepas dari mulutnya. Setelah paruh
terlepas, sang elang harus menunggu sampai paruh barunya tumbuh kembali. Proses
kedua, sang elang juga harus mencabut cakarnya yang sudah menua untuk
membiarkan tumbuhnya cakar yang baru. Proses terakhir adalah mencabut satu per
satu bulu di sekitar tubuhnya. Inilah proses yang panjang dan menyakitkan yang
harus ia jalani selama lima bulan. Berkat proses inilah si elang mampu hidup 30
tahun lebih lama.
Pernahkah kita harus mengambil
keputusan yang berat untuk berubah dalam kondisi yang sangat sulit..? Kita
mungkin perlu membuang kebiasaan-kebiasaan yang telah lama mengekang hidup
kita. Kebiasaan-kebiasaan yang sekilas tidak mengganggu, santai, menyenangkan,
dan tidak memaksa kita untuk keluar dari kenyamanan, tetapi kita harus
menggantikannya dengan kebiasaan yang memaksa kita berpikir keras, bekerja
lebih keras, menjalani tantangan yang berat. Namun, pilihan kita yang kedua ini
menjanjikan masa depan yang lebih cerah.
Perubahan itu akan datang dan
bersiaplah untuk berubah. Semakin lama kita menolak untuk berubah, semakin
sulit bagi kita untuk bangkit. Semuanya bergantung pada kita sendiri!
Keep Hamasah blogger